PUPUK DAN PEMUPUKAN
Pupuk |
MENGENAL PUPUK
Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisiunsur hara untuk menggantikanunsur yang habis terserap tanaman.
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanamatau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan sehingga tanaman mampu berproduksi dengan baik. Materialpupuk dapat berupa bahanorganik ataupun anorganik. Jadimemupuk adalah menambahkan material dalam hal ini unsur harayang dibutuhkan tanaman. Pupukberbeda dengan hormon tanaman atau ZPT (Zat PengaturTumbuh).Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sedangkan ZPTmembantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ZPTdapat ditambahkan ke dalam pupuk terutama pupuk buatan.
Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan kedaun. Agar pemberiannya tepat, perlu diperhatikan kebutuhan tanaman tersebut, sehingga tidak terlalu banyak bahan makanan yang diberikan karena jika terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat membahayakan tanaman.
Berdasarkan kebutuhan tanaman, pupukdikelompokkan menjadi :
1. Pupuk Makro
Pupuk makro adalah pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar, terdiri dari unsur makro primer dan sekunder. Unsur makro primer meliputi Nitrogen (N), Pospat (P), dan Kalium (K), sedangkan makro sekundernya meliputi Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).
2. Pupuk Mikro
Pupuk mikro adalah pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif kecil. Sekalipun dibutuhkan dalam jumlah sedikitpupuk ini mutlak diperlukan tanaman, meliputi Klor (Cl), Besi(Fe),Mangan (Ma), Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (Mo), danSeng (Zn).
Berdasarkan asalnya, pupuk dikelompokkan menjadi :
1. Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik baik dari kotoran hewan atau manusia maupun dari sisa-sisa pelapukan tanaman.
2. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk buatan pabrik yang dibuat dari bahan-bahan kimia berkadar hara tinggi. Contoh Urea, SP36,KCl, dll.
Berdasarkan cara pemberiannya, pupukdikelompokkan menjadi :
1. Pupuk Akar
Pupuk akar adalah pupuk yang diberikan ke dalam tanah agar terserap oleh akar tanaman, baik dalam bentuk padat maupun cair (kocoran).
2. Pupuk Daun
Pupuk daun adalah pupuk yang diberikan langsung ke tanaman melalui mulut daun (stomata) dengan cara disemprotkan.
PUPUKORGANIK DAN ANORGANIK
PUPUK ORGANIK
Fungsi pupuk organik :
1. Memperbaiki struktur tanah.
2. Meningkatkan daya serap tanah terhadap air.
3. Menciptakan kondisi yang baik untuk kehidupan di dalam tanah.
4. Sumber unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Jenis-jenis pupuk organik :
1. Pupuk Kandang
Adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan baik padat maupun cair. Kandungan unsur hara kotoran ternak berbeda-beda karena masing-masing ternak mempunyai sifat khas tersendiri. Kandungan unsur hara dalam pupuk dipengaruhi oleh jenis ternak, makanan dan usia ternak.
Komposisi Unsur Hara dari Beberapa Jenis Ternak
Jenis Ternak
|
Padat
|
Cair
|
Padat Cair
| ||||||
Kuda
|
0,55
|
0,33
|
0,40
|
1,40
|
0,02
|
1,60
|
-
|
-
|
-
|
Sapi
|
0,40
|
0,20
|
0,10
|
1
|
0,50
|
1,50
|
-
|
-
|
-
|
Kerbau
|
0,60
|
0,30
|
0,34
|
1
|
0,15
|
1,50
|
-
|
-
|
-
|
Kambing
|
0,60
|
0,30
|
0,17
|
1,50
|
0,13
|
1,80
|
-
|
-
|
-
|
Domba
|
0,75
|
0,50
|
0,45
|
1,35
|
0,05
|
2,10
|
-
|
-
|
-
|
Babi
|
0,95
|
0,35
|
0,40
|
0,40
|
0,10
|
0,45
|
-
|
-
|
-
|
Ayam
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
0,80
|
0,40
|
Sumber : Pinus Lingga, Marsono, 2008.
2. Kompos
Adalah pupuk yang berasal dari pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan, jerami, alang-alang, rumput, kotoran hewan, sampah kota, dll. Proses pelapukan kompos dapat dipercepat melalui bantuan manusia. Pengomposan berarti merangsang perkembangan bakteri (jasad renik) untuk menguraikan bahan-bahan yang dikomposkan agar terurai menjadi senyawa lain. Dalam proses penguraian tersebut mengubah unsur hara yang terikat dalam senyawa organik sukar larut menjadi senyawa organik larut (tersedia) sehingga langsung bisa diserap tanaman. Pengomposan juga bertujuan menurunkan rasio C/N. Jika bahan organik yang memiliki rasio C/N tinggi tidak dikomposkan dan langsung diberikan ke dalam tanah maka proses penguraiannya akan terjadi di tanah, mengakibatkan CO2 dalam tanah meningkat sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan pada tanah ringan mengakibatkan daya ikat terhadap air rendah serta struktur tanahnya berserat dan kasar.
3. Pupuk Hijau
Adalah pupuk yang berasal dari tanaman (hijauan) meliputi bagian daun, tangkai dan batang muda tanaman tertentu yang banyak mengandung unsur Nitrogen. Tanaman yang dikategorikanpupuk hijau mempunyai bakteri rhizobium yang menempel pada akar, terutama pada tanaman famili Leguminosae.
4. Humus
Adalah sisa tumbuhan berupa daun, akar, cabang dan batang yang sudah membusuk secara alami lewat bantuan mikroorganisme dan cuaca. Sifat humus tidak berbeda dari kompos yaitu mudah mengikat air dan gembur, sedangkan ciri khasnya berwarna hitam sampai coklat tua. Salah satu cara menambahkan humus ke dalam tanah adalah dengan membenamkan pupuk hijau ke dalam tanah sehingga akan terjadi pembusukan yang membentuk humus.
PUPUKANORGANIK
Keuntungan pemberian pupuk anorganik :
1. Pemberiannya terukur, karena komposisi haranya tepat.
2. Pemberiannya sedikit karena kandungan haranya tinggi sehingga dapat menekan biaya pengangkutan.
Jenis pupuk anorganik
1. Pupuk Tunggal
Adalah pupuk yang kandunganharanya hanya satu harautama. Misal Urea mengandung unsur N (Nitrogen), SP36mengandung unsur P (Pospat) dan KCl yang mengandung unsur K (Kalium).
2. Pupuk Majemuk
Adalah pupuk yang kandungan hara utamanya lebih dari satuunsur. Misal ZA mengandung unsur N (Nitrogen) dan S (Sulfur), NPKmengandung unsur N (Nitrogen), P(Pospat) dan K (Kalium), DAP(Diamonium-phospat) mengandung unsur N (Nitrogen) dan P (Pospat). KNO3 mengandung unsur K (Kalium) dan N (Nitrogen),MKP (Mono Kalium Phospat) mengandung unsur P (pospat) dan K (Kalium).
CARA MEMUPUK
Cara memupuk sangat tergantung pada jenis tanaman dan kebiasaan teknik budidaya yang diterapkan karena kita tidak bisa mengetahui kebutuhan tanaman secara tepat dan kandunganunsur hara tersedia dalam tanah. Semua hanya berdasarkan pengamatan fisik, kecuali jika kita menganalisa kandungan haratanah ke laboratorium.
Macam-macam cara memupuk antara lain:
1. Ditabur atau disebar
Diterapkan untuk pupuk berupa butiran (granule) atau serbuk.Pemupukan cara ini dilakukan pada tanaman yang jarak tanamnya rapat atau tidak teratur dan pada tanaman yang sistem perakarannya dangkal seperti tanaman padi.
2. Larikan
Bikin larikan untuk memupuk, masukkan pupuk ke dalam larikan kemudian tutup lagi dengan tanah agar pupuk yang diberikan tidak mudah menguap. Pemupukan cara ini dilakukan pada tanaman yang jarak tanamnya lebar dan teratur seperti jagung, kacang tanah, dll.
3. Dimasukkan ke lubang tanam
Digunakan untuk tanaman tahunan yang sebelumnya diawali dengan pembuatan lubang tanam. Pupuk dimasukkan ke dalam lubang kemudian ditutup lagi dengan tanah.
No comments:
Post a Comment