BAB I
PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN
PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN
Pertanian
: suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Pertanian
dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat sedangkan pertanian dalam arti
luas meliputi pertanian dalam arti sempit, kehutanan, perternakan, dan
perikanan.
Ilmu
pertanian sekarang sudah berkembang menjadi ilmu pertanian yang sangat luas,
tidak hanya mempelajari pengelolaan ternak dan ilmu perikanan tidak hanya
mempelajari pengelolaan ikan dan hewan air lainnya, oleh karna itu, ketiga ilmu
tersebut termasuk ilmu pertanian dalam
arti luas, sedangkan ilmu yang hanya mempelajari pengelolaan tanaman biasa
disebut ilmu pertanian dalam arti terbatas
PEMBURU
DAN PENGUMPUL
¡ Manusia pengumpul makanan dan
pemburu di asia tenggara dalam hal ini berarti
mereka tidak menetap lama pada suatu tempat. Tempat hidup mereka umumnya
di gua atau lubang-lubang di kaki tebing batu. Biasanya mereka makan dedaunan,
bunga, biji, buah, kulit, umbi, dan akar tanaman. Pengetahuan untuk
menghilangkan racun dari bahan makanan serta secara mengawetkan juga banyak
dimiliki oleh para pengembara tersebut
PERTANIAN
PRIMITIF ,TRADISIONAL DAN MODERN
PRIMITIF ,TRADISIONAL DAN MODERN
¡ Primitif : penggunaan lahan sering
berpindah-pindah (huma/shifting cultivation).
¡ Tradisional :penggunaan lahan
menetap,dan bersifat menerima apa adanya yang diberikan alam.
¡ Modern: penggunaan lahan Menetap,
serta mempunyai pemikiran didalam pengembangan
disemua faktor yang mempengaruhi pertubuhan tanaman dan hewan.
BAB II
UNSUR-UNSUR DAN CIRI-CIRI PERTANIAN
UNSUR-UNSUR DAN CIRI-CIRI PERTANIAN
Sifat-sifat
proses produksi biologi dalam pertanian:
- Pertanian Memerlukan Tempat Yang Tersebar Luas
- Jenis Usahatani dan potensi produksi pertanian berbeda dari satu tempat ke lain tempat
- Kegiatan dan Produksi Pertanian Bersifat Musim
- Suatu Perubahan dalam Suatu Tindakan Memerlukan Perubahan Juga dalam Hal Lain
- Pertanian Modern Selalu Berubah
PETANI
- Petani Sebagai Penggarap
- Petani Sebagai Manajer
- Petani Sebagai Manusia
Skema Semua Hubungan Semua Faktor yang
Mempengaruhi Tumbuhan Sampai Memberikan Produksi Secara Alami
SKEMA FACTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES PRAPANEN DAN
PASCAPANEN
BAB III
Pertanian, Usahatani, dan Pembangunan Usahatani
Pertanian, Usahatani, dan Pembangunan Usahatani
Mosher
(1981) menyatakan bahwa pertanian adalah sejenis proses produksi khas yang
didasarkan proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Para petani mengatur dan
menggiatkan pertumbuhan tanaman dan hewan itu dalam usaha taninya(farm).
Kegiatan produksi di dalam setiap usahatani merupakan suatu kegiatan usaha(business),
sedangkan biaya dan penerimaan merupakan aspek-aspek penting
Hernanto
(1991), usahatani di artikan kesatuan organisasi antara kereja, modal, dan
pengelolaan yang di tunjukkan untuk memperoleh produksi di lapangan pertanian
Soeharjo
(1993) menyatakan ada empat hal yang perlu diperhatikan untuk pembinaan
usahatani.
1.
organisasi usahatani yang di fokuskan pada pengelolaan unsur-unsur produksi dan
tujuan usahanya.
2. pola pemilikan tanah usahatani.
3. kerja usahatani yang difokuskan pada
distribusi kerja dan pengangguran dalam usahatani.
4. modal usahatani yang difokuskan pada proporsi
dan sumber modal petani.
Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap usahatani itu dapat digolongkan dalam dua hal sebagai
berikut
} Faktor dari alam (internal)
usahatani:
◦
petani
pengelola (individu petani)
◦
tanah
tempat usahatani,
◦
tenaga
kerja yang digunakan dalam usahatani,
◦
modal
yang dibutuhkan dalam usahatani,
◦
kemampuan
petani dalam mengalokasikan penerimaan keluarga, dan
◦
jumlah
anggota keluarga
} Faktor dari luar (eksternal)
usahatani:
◦
tersedianya
sarana transportasi dan komunikasi,
◦
aspek-aspek
yang menyangkut pemasaran hasil dan bahan usahatani (harga hasi, harga saprodi,
dan lain-lain),
◦
fasilitas
kredit, dan
◦
sarana
penyuluhan bagi petani.
} Mosher ( 1984:79) menyebutkan syarat
syarat pokok yang di maksudkan fasilitas dan jasa ( services ) yang harus
tersedia bagi para petani jika pertaniannya hendak di kembangkan ke taraf yang
lebih baik adalah :
1.
pasaran/pasar untuk hasil hasil untuk pertanian,
2.
teknologi yangselalu berubah ,
3.
tersedianya sarana produksi dan peralatan secara local
4.
peransang (insetf) pruduksi bagi petani, dan
5.
pengangkutan/transportasi
BAB IV
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PERTANIAN
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PERTANIAN
Deversifikasi
pertanian adalah upaya upaya untuk mengembangkan atau menganekaragamkan
usahatani (mengusahakan beberapa jenis usahatani serta mengembangkan produksi
pokok menjadi beberapa produk baru).
Atau
Divesifikasi
pertanian, yaitu sebagai suatu usaha yang kompleks dan luas untuk meningkatkan
perekonomian pertanian melalui upaya penganekaragaman komoditas pada sub-sistem
produksi, konsumsi, dan distribusi pada tingkat usaha tani regional maupun
nasional
DIVERSIFIKASI
• Sumodiningrat (1990) :
• Sisi penawaran atau sisi produksi
yaitu menghasilkan barang(
Produk ) yang lebih beragam dengan sumber daya dan sumber dana tertentu.
• Sisi permintaan atau sisi konsumsi
yaitu penganekaragaman pemenuhan kebutuhan terhadap komoditas pertanian
• Diversifikasi dapat di bedakan dalam
tiga hal, yaitu diversifikasi horizontal, vertikal, dan regional :
DIVERSIFIKASI
HORIZONTAL
Diversifikasi
tingkat petani produsen
Diartikan
sebagai penganekaragaman produksi di dalam suatu sistem usahatani dengan tujuan
memanfaatkan petani untuk memperoleh pendapatan tertentu di samping pemanfaatan
sumber daya petani yang ada secara optimal, upaya itu juga mengurangi
ketergantungan petani terhadap satu macam produk atau tanaman yang pada
gilirannya mengurangi risiko panen.
DIVERSIFIKASI
VERTIKAL
Diversifikasi
tingkat perusahaan atau pengolahan produk pertanian
• Diartikan cara mendaya gunakan hasil
sehingga meningkatkan mutu dan nilai tambah produk pertanian. Diversifikasi
semacam itu berkaitan dengan penyimpanan, pengolahan, dan pengawetan produk
sehingga dapat digunakan oleh sektor lain dan lebih berdaya guna.
DIVERSIFIKASI
REGIONAL
Penganekaragaman
yang berkaitan dengan kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan produk
pertanian yang di sesuaikan dengan keadaan iklim, agronomi, serta daya dukung
masyarakat dan daerah setempat.
Arah
diversifikasi ini umumnya menggunakan prinsip keunggulan komparatif ( Comparative
advantage ), yaitu keunggulan potensi suatu produk di suatu daerah di
bandingkan dengan potensi suatu produk di daerah-daerah yang lain
FAKTOR
PENDORONG DIVERSIFIKASI PERTANIAN
• Meningkatnya
kemakmuran
• Perkembangan
produk dan konsumsi pangan
• Swasembada Beras dan Insentif Kepada
Petani
• Produksi dan Ketahanan Pangan
BAB V
PEMBANGUNAN PERTANIAN
DAN USAHATANI
PEMBANGUNAN PERTANIAN
DAN USAHATANI
Dalam
pembangunan pertanian, masalah penting tentang usahatani adalah merombak
usahatani dalam arti luas dan pengaturannya agar dapat menggunakan metode
berusahatani secara baik, benar, dan efisien
Bentuk
usahatani pertanian primitive yang di anggap lebih efisien antara lain:
- pemetaan dan registrasi hak pemilik tanah,
- pemagaran tanah untuk mencegah
- pengambilan tanah sewenang-wenang,
- konsolidasi yang terpancar pancar,
- distribusi tanah untuk mendapatkan suatu manajemen yang efisien, dan mengubah syarat-syarat penyakapan
Pertanian
dalam arti luas mencakup
(1) pertanian rakyat atau pertanian dalam arti sempit , (2) perkebunan ,(3) kehutanan (4) peternakan (5) perikanan
(1) pertanian rakyat atau pertanian dalam arti sempit , (2) perkebunan ,(3) kehutanan (4) peternakan (5) perikanan
- Pertanian rakyat yaitu usaha pertanian rakyat yaitu usaha pertanian keluarga yang memproduksi bahan makan utama,seperti beras,palawija (jagung,kacang-kacangan, dan ubi-ubian),dan tanaman hortikultura yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
PERKEBUNAN
Perkebunan atau plantation tidak hanya dikenal di Indonesia,tetapi juga di negara lain. Pada umumnya, perkebunan terdapat didaerah bermusim panas di dekat khatulistiwa. Oleh karena menggunakan sistem menajemen seperti pada perusahan industri dengan memanfaatkan hasil-hasil penelitian dari teknologi terbaru,maka perkebunan sering pula disebut industri perkebunan atau industri pertanian.
Perkebunan atau plantation tidak hanya dikenal di Indonesia,tetapi juga di negara lain. Pada umumnya, perkebunan terdapat didaerah bermusim panas di dekat khatulistiwa. Oleh karena menggunakan sistem menajemen seperti pada perusahan industri dengan memanfaatkan hasil-hasil penelitian dari teknologi terbaru,maka perkebunan sering pula disebut industri perkebunan atau industri pertanian.
HUTAN
- Hutan di indonesia yang diperkirakan luasnya lebih dari 120 juta hektar dikategorikan berdasarkan rencana peruntukan kedalam beberapa hal berikut.
- Hutan lindung yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap tanah,tata air,iklim,serta lingkungnya.
- Huta suaka alam yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap binatang,untuk keperluan pengetahuan, dan kebudayan.
- Hutan produksi yaitu hutan hutan yang memberikan manfaat produksi kayu dan hasil hutan yang lain berdasarkan prinsip-prinsip pengelolahan hutan yang berlaku yang mengenal prinsip kekekalan hasil.
PETERNAKAN
Dilihat dari pola pemeliharaannya,peternakan di indonesia dapat dibagi menjadi tiga kelompok seperti berikut.
Dilihat dari pola pemeliharaannya,peternakan di indonesia dapat dibagi menjadi tiga kelompok seperti berikut.
- Peternakan Rakyat dengan cara pemeliharaan tradisional
- Peternakan Rakyat dengan Cara Pemeliharaan yang Semikomersil
- Peternak Komersil
PERIKANAN
- Yang di maksudkan dengan perikanan ialah segala usaha penangkapan budi daya ikan serta pengolahan sampai pada pemasaran hasilnya.
- Sedangkan, yang di maksud sumber perikanan ialah binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan, baik darat maupun laut.
SECARA
EKONOMI
pertanian
di bagi dua:
- yaitu pertanian rakyat terutama bersifat subsisten (tidak semata-mata bersifat komersial)
- dan yang bersifat komersial dengan tujuan semata-mata untuk pasar.
SECARA
TEKNIS
- Pertama, pertanian dengan proses pengambilan hasil yang bersifat ekstraktif yaitu mengambil hasil dari alam dan tanah tanpa usaha untuk mengembalikan sebagian hasil tersebut untuk keperluan pengambilan pada kemudian hari. Kedua, adalah yang bersifat generatif,yaitu pertanian yang memerlukan usaha pembibitan untuk pembenihan, pengelolahan, pemeliharaan, pemupukan, dan lain-lain, baik untuk tanaman maupun untuk hewan
PANCA USAHATANI
- Penggunaan bibit varietas unggul.
- Mengusahakan kultur teknik
- Rotasi tanaman
- Tumpang sari,
3. Proteksi tanaman
- Penggunaan Pupuk
- Pengairan
- Berdasarkan cara orang mengatur pertanamannya ada dua kelompok multiple cropping, Yaitu :
- penataan berganda secara tunggal (monokultur)
- dan penataan berganda secara campuran (catch cropping).
Penataan
Pertanaman Sela
- tumpang sari (Intertcropping)
- tanaman sela (Interplanting)
- tanaman sela budidaya (Interculture)
- tanam sisipan (Relay planting)
BAB VI
Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian
Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian
Kegiatan-kegiatan
mendasar yang perlu dilakukan sekaligus menjadi orientasi baru dalam pembangunan
pertanian diantaranya adalah:
¨ Perencanaan yang
terpusat/sentralisasi menjadi desentralisasi,
¨ Pendekatan komoditas menjadi
pendekatan sumber daya,
¨ Orientasi pendapatan menjadi
kesejahteraan,
¨ Orientasi pertanian skala subsistem
menjadi skala komersial,
¨ Peningkatan produktivitas sumber
daya manusia melalui peningkatan peranan alat dan mesin pertanian,
¨ Penanganan komoditas primer perlu
ditingkatkan nilai tambahnya,
¨ Peningkatan pendayagunaan potensi
sumber daya di Kawasan Timur Indonesia agar serasi dengan di Kawasan Barat
Indonesia,
¨ Mendorong potensi sumber pertumbuhan
masing-masing subsektor agar dapat bersaing dan berorientasi pasar (ekspor),
dan
¨ Peranan/keikutsertaan masyarakat
akan lebih diaktifkan di samping tetap menjaga peran pemerintah untuk
menciptakan iklim berusaha.
KERAGAAN
DAN KENDALA PENGEMBANGAN ALSINTAN
¨ Aspek Kebutuhan Petani dalam
Usahatani
¨ Aspek Bengkel/Industri Alsintan
¨ Aspek
Wujud Alsintan
¨ Aspek
Pengawasan dan Pengendalian Mutu Standar
KEBIJAKSANAAN PENGEMBANGAN ALSINTAN
¨ Prastawa
dkk. (1991) pengembangan alat dan mesin pertanian (alsintan) hendaknya
mempertimbangkan
¨ (1)
jenis alat dan mesin yang akan dikembangkan,
¨ (2)
partisipasi petani/pemakai,
¨ (3)
dukungan suku cadang, dan
¨ (4)
standard dan mutu
alat/mesin
PELUANG PENGEMBANGAN ALSINTAN
¨ Upaya
Peningkatan Efisiensi dan Produktifitas
¨ Upaya
Peningkatan Nilai Tambah Hasil Pertanian
¨ Upaya
Pengendalian Limbah dan Pemanfaatannya
BAB 7
KEGIATAN PASCA PANEN
KEGIATAN PASCA PANEN
Periode
pasca panen dimulai dari saat panen, yaitu pengambilan tanaman atau bagian
tanaman yang dianggap sebagai produk tersebut habis dikonsumsi atau dijual.
Pengolaan
faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan dan penjualan produk itu akan
menentukan kepuasan yang akan dapat dicapai dari produk pertanian tersebut
PENGOLAHAN
DAN PEYIMPANAN
Produk pertanian yang cepat rusak
setelah dipanen dan kalaupun terlambat juga merugikan, maka sesudah panen perlu
segera dilanjutkan dengan pengolahan.
Pengolahan juga dilakukan terhadap
produk pertanian yang berlebihan pada waktu panen untuk mencegah merosotnya
harga jual agar dapat lebih lama disimpan untuk diubah menjadi untuk produk
lain yang mempunyai nilai tambah
Setelah mengalami pengolahan, produk
olahan tersebut mempunyai nilai tambah bila dipasarkan. Akan tetapi, produk olahan
tersebut tidak selalu langsung dipasarkan apabila harga pasar dirasa masih
belum cukup tinggi sehingga waktu penyimpanan perlu diperpanjang.
Produk olahan dari pabrik umumnya
dapat disimpan jauh lebih lama tanpa menurunkan kualitasnya. Produk olahan yang
bukan dari pabrik lebih memerlukan banyak perhatian terhadap faktor-faktor yang
berpengaruh dalam penyimpanannya.
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam
penyimpanan produk pertanian yang sudah mengalami pengolahan, apalagi yang hanya mengalami pembersihan dan
pengeringan ialah suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara ruang simpan, serta
kebersihan dan keamanan ruang simpan dalam hubungannya dengan kemungkinan
terjadinya serangan hama dan penaykit pascapanen. Produk yang disimpan perlu
diperhatikan kebersihan dan kandungan airnya. Produk tersebut harus bersih dari
sumber hama dan penyakit yang dapat menyerang selama penyimpanan dan kadar
airnya harus cukup rendah untuk menghindari kemungkinan tumbuhnya jamur.
BAB VIII
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGROBISNIS
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGROBISNIS
• strateginya menjadi proses
pembangunan yang berwawasan agrobisnis yang kompetitif dan secara sistemis
dirancang untuk bermuara pada kesejahteraan yang adil dan merata.
TANTANGAN,
PELUANG DAN PROSPEK PERKEMBANGAN AGROBISNIS
Setrategi
pembangunan pertanian yang berwawasan agrobisnis merupakan upaya sistemis yang
ampuh dalam mencapai beberapa tujuan ganda sebagai berikut:
- menarik dan mendorong sektor pertanian .
- menciptakan struktur perekonomian yang tangguh, efisien, dan fleksibel.
- menciptakan nilai tambah .
- meningkatkan penerimaan devisa .
- menciptakan lapangan kerja .
- memperbaiki pembagian pendapatan
• Beberapa faktor strategis yang
terkait dengan keandalan tatanan agrobisnis/agroindustri yang dikembangkan itu
adalah :
• (1).lingkungan strategis
• (2) permintaan
• (3) sumber daya
• (4) ilmu pengetahuan dan teknologi
• Agrobisnis adalah pertanian yang
organisasi dan menejemennya secara resional di rancang untuk mendapatkan nilai
Tambah komersial yang maksimal dengan menghasilkan barang jasa/atau yang diminta
pasar.
Wawasan
agrobisnis
cara
pandang terhadap pertanian sebagai lapangan usaha dan lapangan kerja yang
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi permintaan pasar dengan tujuan
untuk memperoleh nilai tambah yang maksimal secara kompetitif.
• Secara konsepsional,
• sistem agrobisnis dapat di artikan
sebagai semua aktifitas, mulai dari
pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk
yang di hasilkan oleh usaha tani dan agroindustri yang saling terkait satu sama
lain.
sistem
agrobisnis merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai subsistem berikut
• 1. Subsistem pengadaan dan
penyaluran sarana produksi,teknologi,dan pengembangan sumber daya pertanian.
• 2. Subsistem
budi daya atau usahatani.
• 3. Subsistem
pengolahan hasil pertanian atau agroindustri.
• 4. Subsistem
pemasaran hasil pertanian.
• 5. Subsistem
prasarana.
• 6. Subsistem
pembinaan
AGROINDUSTRI
• semua kegiatan industri yang terkait
erat dengan kegiatan pertanian.
• Agroindustri mencakup beberapa
kegiatan antara lain sebagai berikut :
• Industri pengolahan hasil pertanian
dalan bentuk setengah jadi dan produk akhir seperti industri minyak kelapa
sawit, industri pengolahan karet, dan industri pengalengan ikan.
• Industri penanganan hasil pertanian
segera, seperti industri pembekuan ikan, dan industri penanganan bunga segar.
• Industri pengadaan sarana produksi
pertanian seperti pupuk, pestisida dan bibit.
• Industri pengadaan alat-alat
pertanian dan agroindustri lainnya, seperti industri traktor pertanian,
industri perontok, dan industri mesin pengolah minyak sawit.
• KENDALA-KENDALA AGROINDUSTRI
- surplus produksi
- peningkatan penduduk di pedesaan
- perkembangan globalisasi perekonomian yang terus bergulir
- adanya keterbatasan dalam ketersediaan SDM
- keterbatasan teknologi
- infrastruktur dan kelembagaan
- kendala-kendala yang bersifat sosial budaya bahkan politik
BAB IX
TATA NIAGA PERTANIAN
(Pemasaran Pertanian)
TATA NIAGA PERTANIAN
(Pemasaran Pertanian)
ARTI DAN
FUNGSI TATA NIAGA (PEMASARAN)
Segala
usaha yang menimbulkan perpindahan hak milik atas barang-barang serta
pemeliharaan penyebarannya disebut pemasaran
Fungsi-Fungsi
Pertukaran
• Semua tindakan untuk memperlancar
pemindahan hak milik atas barang dan jasa.
• Fungsi pertukaran terdiri atas
• (1) fungsi penjualan dan
• (2) fungsi pembelian.
• Fungsi-Fungsi Fisik
• Semua tindakan atau perlakuan
terhadap barang sehingga memperoleh kegunaan tempat dan waktu.
Fungsi-Fungsi
Fasilitas.
• Semua tindakan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan fungsi-fungsi pertukaran dan fisik
• A. Fungsi standardisasi dan grading
• B. Fungsi penanggungan risiko
• C. Fungsi pembiayaan
• SALURAN DAN LEMBAGA TATA NIAGA
• Saluran pemasaran dapat berbentuk
sederhana dan dapat pula rumit sekali. Hal demikian tergantung kepada macam
komoditi lembaga pemasaran dan sistem pasar.
Biaya
pemasaran
• adalah biaya yang dikeluarkan untuk
keperluan pemasaran. Biaya pemasaran meliputi biaya angkut, biaya pengeringan,
pungutan restribusi, dan lain-lain. Besarnya biaya pemasaran berbeda antara
satu dengan lainnya. Perbedaan itu disebabkan oleh hal-hal berikut.
• Macam komoditi
• Lokasi pemasaran
• Macam lembaga pemasaran dan
efektivitas pemasaran yang dilakukan
Keuntungan
• Selisih harga yang dibayarkan ke
produsen dan harga yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan pemasaran
atau marketing margin
Efisiensi
Pemasaran
• Konsep efisiensi pemasaran sangat
luas dan tampaknya belum ada definisi pasti yang menyebutkan apakah efisiensi
pemasaran tersebut. Menurut Shepherd (1962), efisiensi pemasaran adalah nisbah
antara total biaya dengan total nilai produk yang dipasarkan
PROSPEK
PASAR
• Pendeteksian
• a.
Analisis Konsumen
• b.
Analisis Pesaing
• c.
Strategi Pemasaran.
• d.
Peramalan permintaan
Pendeteksian
Prospek Pasar
• Prospek pasar dapat dideteksi dengan
mengetahui keadaan pasar. Pasar berarti sekumpulan pembeli yang potensial atau
pembeli yang sesungguhnya.
• Pasar dibagi menjadi lima macam
berdasarkan konsumennya.
• 1. pasar konsumen (dari petani ke
ibu rupiah tangga), pasar industri, pasar penjualan kembali (misalnya pasar
swalayan dan pasar induk), pasar pemerintah (yang dikendalikan pemerintah), dan
pasar internasional (ekspor).
Halo, saya Helena Julio dari Ekuador, saya ingin berbicara tentang Layanan Pendanaan Le_Meridian tentang topik ini.Le_Meridian Layanan Pendanaan memberi saya dukungan keuangan ketika semua bank di kota saya menolak permintaan saya untuk memberi saya pinjaman 500.000,00 USD, saya mencoba semua yang saya bisa untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank saya di sini di Ekuador tetapi mereka semua menolak saya karena kredit saya rendah tetapi dengan rahmat Tuhan saya jadi tahu tentang Le_Meridian jadi saya memutuskan untuk mencoba mengajukan permohonan pinjaman. dengan insya Allah mereka memberi saya pinjaman 500.000,00 USD permintaan pinjaman yang ditolak bank-bank saya di sini di Ekuador, sungguh luar biasa melakukan bisnis dengan mereka dan bisnis saya berjalan dengan baik sekarang. Berikut adalah Email Investasi Pendanaan Le_Meridian / Kontak WhatsApp jika Anda ingin mengajukan pinjaman dari mereka.Email:lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.comWhatsApp Contact: 1-989-394-3740.
ReplyDelete